Sabtu, 27 Juni 2020

PENDIDIKAN BERBASIS ONLINE, APAKAH EFEKTIF DALAM MEMBENTUK KARAKTER ?


Pergeserann pola dan model pembelajaran dalam dunia pendidikan sekarang sedang diuji oleh sebuah teori baru. Segala regulasi serta tatanan dalam dunia pendidikan yang sebelumnya sudah diterima oleh semua kalangan masyarakat khususnya akademis, tapi hal itu sekarang sedikit demi sedikit tergeser oleh suatu model pembelajaran yang baru yaitu model belajar yang berbasis online. Berbicara pembelajaran dengan memanfaatkan media online sebagai basis utama itu sangatlah efisien terhadap waktu karena semuanya serba cepat tidak hanya cepat seorang pelajar juga bisa mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung dimanapun dan kapanpun serta dalam situasi apapun yang terpenting terjangkau oleh jaringan. Model pembelajaran berbasis online ini akan perlahan mempengaruhi mental dari pelajar terlebih pada pendidikan yang membutuhkan pola interaksi langsung seperti pendidikan karakter yang nantinya akan membentuk etika moral. 

Sistem pendidikan perlahan terdisruption dan kemudian produk dari pendidikan yang berbasis online akan mengalami defisit etika yang bermoral. Dan disitulah dunia baru terbentuk serta budaya yang dulunya sebagai landasan moral untuk hidup akan terdisruption juga lalu membentuk sebuah budaya baru. Budaya itu terlahir dari sebuah kebiasaan yang dapat diterima oleh semua kalangan, budaya pendidikan online sudah menjadi kebiasaan dan kita sedang berada disitu sekarang. Budaya ini hadir tanpa kompromi dan diterima oleh semua kalangan karena sebuah situasi yang mengharuskan menjalankan budaya pendidikan berbasis online.

Pendidikan dasar yang utama adalah berujung pada moral kemanusiaan. Produk pendidikan berbasis online akan berilmu pengetahuan yang tinggi namun defisit terhadap integritas moral. Indonesia sekarang sedang memproyeksi produk pendidikan yang berbasis online, saya berani mengatakan hasil dari produksi ini di masa depan Indonesia akan mengalami defisit kepemimpinan.

Integritas adalah buah dari Pendidikan (Mahasiswa Teknik Universitas MAHASARASWATI DENPASAR )

 

PESTA DEMOKRASI DI DESA YANG BERMUARA PADA FRAGMENTASI SOSIAL MASYARAKAT (STUDI KASUS: DESA SEPANG)

Saya Anak Desa Sepang: Benediktus H. Batang   Saya Benediktus H. Batang generasi masyarakat Desa Sepang yang sedang dalam proses menempuh pe...