Sabtu, 30 Mei 2020

Virus Covid-19 Memaksa Mengubah Pola Kehidupan dan Peradaban Manusia di Dunia, Kini Era Baru Sedang di Awal Percobaan dan Manusia Sedang beradaptasi di Masa Transisi.


      Awal Peradaban manusia di Dunia sungguh bergantung dengan Alam Semesta. Dan ketika manusia sudah bisa mengenal dirinya sendiri dengan itu perubahan itu dimulai. Manusia juga makhluk hidup yang langka dan dapat bertahan terhadap siklus alam yang terus berubah. Banyak makhluk hidup lain yang telah punah dan meninggalkan rantai ekosistem, namun manusia tetap bertahan pada puncak rantai ekosistem itu. Manusia sebagai makhluk hidup merupakan makhluk yang sempurna apabila dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya, juga manusia merupakan makhluk hidup yang dinamis dalam pengertian bahwa manusia dapat mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan itu dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal sehingga manusia terus beradaptasi pada suatu kondisi agar eksistensinya tetap bertahan pada puncak.
         Manusia terus berdapatasi dan kembali pada dirinya sendiri untuk mengenal batasanya yang membuatnya mencari kesempurnaan dengan inovasi baru untuk mengatasi batasan – batasan itu. Dengan itu lahirlah para ilmuwan-ilmuwan yang berusaha untuk mengatasi batasan-batasan pada manusia, dari waktu ke waktu inovasi-inovasi terbaru itu terus hadir untuk kesempurnaan manusia. Tidak ada yang menyangkal bahwa dunia kini sudah jauh lebih berkembang hingga morfologi awalnya sudah tidak tergambar lagi karena penuh dengan editan inovasi manusia. Seiring penemuan-penemuan para ilmuwan teknologi baru juga memberikan andil perubahan di permukaan Bumi dan pada peradaban manusia. Revolusi yang pertama hasil dari inovasi manusia terjadi antara tahun 1750 – 1850 ( Buku, Revolusi Industri 4.0. Gunawan S.Pd ) yaitu terjadinya perubahan besar-besaran di bidang industry pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap pola kehidupan dan peradaban manusia baik terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di Dunia. Pada saat masa transisi sebelum menyambut suatu era yang baru manusia harus beradaptasi dengan suatu pola kehidupan yang baru juga.  Revolusi industri ini terus berkembang dari masa ke masa. Berikut ini jejak revolusi industry beserta penemuan dan penggunaan hasil dari revolusi industry tersebut yang mempengaruhi pola kehidupan dan peradaban manusia.

Revolusi Industri I : Masih berupa menggunakan sistem mekanisasi, penggunaan uap sebagai penggerak, penggunaan air untuk menciptakan tekanan. Rentang waktu sejak tahun 1784. Produk yang di hasilkan adalah : kereta uap, mesin uap, mesin pertambangan mekanik, mesin bajak pertanian, mesin pemintal benang (spinning jenny), mesin pemisah biji kapas (cotton  gin), telegraf, penggunaan minyak bumi, penggunaan b esi dan baja tempa, munculnya elektrifitas, mesin pembuat kertas, alat tenun listrik (power loom).

Revolusi Indrustri II : Pabrik mulai memeperbanyak produksi massal, perakitan, unit pembangkit listrik. Rentang waktu sekitar tahun 1870. Produk yang dihasilkan adalah : Lampu pijar, listrik, vulkanisasi karet, kendaraan ( sepeda motor, mobil ), pesawat telepon, pesawat terbang, cikal bakal computer.

Revolusi Industri III :   Penggunaan sistem berbasis teknologi informasi dan otomatisasi penggunaan teknologi. Rentang waktu sejak tahun 1969. Produk yang dihasilkan adalah : jaringan  computer (networking), jaringan internet computer oleh ARPANET, Programmable logic control ( PLC).

Revolusi Industri IV : Munculnya teknologi terapan di sejumlah bidang. Rentang waktu sejjak tahun 2011. Produk yang dihasilkan adlah Robot, printing 3D, kendaraan otonomi penuh (fully autonomous vehicles), kecerdasan buatan (Artificial intelligence=AI), Internet Of Things (IOT), teknologi nano (nano technology), bioteknologi, sistem siber fisik ( cyber physical sistem=CPS), komputasi kuantum (quantum computing), realitas virtual (virtual reality).

Revolusi Industr V : ............................??. Jawaban untuk tanda Tanya ini, manusia masih berhadapan dengan pertanyaan yang ada dalam tanda tanya.

           Dan saat ini umat manusia sedang berhadapan dengan  masa transisi yang mengarah ke suatu era yang baru dimana segala aktifitas didominasi oleh semua yang tidak terlihat tapi nyata dalam perubahannya. Sejak munculnya wabah  covid-19 sejak desember di wuhan china awal mulanya era baru itu dimulai yaitu era Disruption. Covid-19 merupakn tantangan terhadap kecerdasan dalam bioteknologi dan persepsi global Covid-19 merupakan elemen pendobrak agar umat manusia terdesak masuk dalam zona yang baru itu. Zona yang membawa manusia melenyapkan sosialisasi langsung secara fisik sehingga melompat jauh dari ekosistem alam semesta. Sebagai kaum  akademis intelektual kita harus berpandangan jauh kedepan sehingga menimbulkan banyak pertanyaan, Apakah Covid-19 ini membawa kita ke sebuah perubahan yang baru atau malah menuju jurang akhirnya peradaban manusia. Teruslah bertanya agar jawaban tidak dapat dicari. Bakal banyak aktivitas sosial manusia yang bersifat langsung yang akan terdisrupsi oleh lajunya perkembangan dan kemajuan teknologi jejaring sosial di dunia maya apabila Wabah ini terus berlanjut.
 

PESTA DEMOKRASI DI DESA YANG BERMUARA PADA FRAGMENTASI SOSIAL MASYARAKAT (STUDI KASUS: DESA SEPANG)

Saya Anak Desa Sepang: Benediktus H. Batang   Saya Benediktus H. Batang generasi masyarakat Desa Sepang yang sedang dalam proses menempuh pe...